Daftar Isi
6. GAYA RUSTIK
Gaya lain yang perlu di jadikan referensi adalah konsep rustik. Ini juga merupakan interior yang unik karena tampil “apa adanya”.
Bisa di katakan konsep ini adalah konsep yang “membumi” karena kebanyakan furniture maupun perabotannya terbuat dari bahan daur ulang.
7. GAYA SCANDINAVIA
Desain interior rumah Skandinavia identik dengan kesan bersih dan alami. Lantainya biasa menggunakan keramik berwarna putih atau bermaterial kayu. Tidak ada banyak dekorasi dalam desain interior ini.
Dan mayoritas buatan tangan. Bagi yang ingin rumahnya tampil ramah lingkungan alias eco-friendly, maka gaya rustic ini bisa di jadikan pilihan. Mintalah konsultan desain interior untuk merancangnya secara detil.
Penataan furnitur juga dilakukan dengan rapi sehingga tidak ada kesan berantakan, terutama saat melakukan dekorasi ruang keluarga. Daya tarik dari desain ini adalah tata cahaya dan kain-kain throw sebagai dekorasi di atas sofa.
8. GAYA MODERN
Selain minimalis, desain interior rumah modern juga kerap di pilih oleh masyarakat modern. Elemen-elemen yang di gunakan pada desain rumah modern pun bisa di bilang mirip dengan desain interior rumah minimalis.
Hanya saja desain interior rumah modern ini identik dengan furnitur yang menggunakan material besi dan kaca untuk menciptakan nuansa yang mengkilap dan modern.
9. GAYA TRADISIONAL
Desain interior rumah tradisional ini merupakan gaya khas Eropa yang identik dengan elemen kayu. Kamu bisa menerapkan elemen kayu pada semua bagian rumah mulai dari material lantai kayu, tempat duduk, meja, lemari, hingga dekorasi.
Penggunaan elemen kayu berwarna cokelat ini akan menciptakan suasana alami dan hangat yang akan melengkapi kebersamaan para penghuni rumah.
10. GAYA VINTAGE
Desain interior rumah vintage seringkali dikaitkan dengan perempuan karena tampilannya yang cantik dan manis. Desain interior rumah vintage ini didominasi dengan warna lembut seperti putih, hijau muda, abu-abu muda, pink pastel, dan kuning muda.
Untuk motifnya, desain interior ini di dominasi oleh bunga-bunga berukuran kecil yang di terapkan pada sarung bantal atau bahan pelapis sofa.
Sedangkan furnitur yang biasa di pakai saat menata ruang tamu vintage, misalnya, biasa menggunakan material kayu yang catnya sedikit terkelupas sehingga meninggalkan kesan zaman dulu. Beberapa di antaranya adalah lemari pakaian, coffee table, dan rak display.
11. GAYA SHABBY CHIC
Desain interior rumah shabby chic di pengaruhi oleh gaya vintage yang sangat feminim dan lembut. Interior shabby chic ini di dominasi oleh warna putih, krem, dan warna pastel lainnya.
Kata shabby sendiri memiliki arti lusuh, sehingga tidak heran kalau kamu akan menemukan banyak furnitur bergaya lusuh pada interior ini.
Furnitur lusuh ini biasanya berupa meja atau lemari kayu yang catnya sudah mulai mengelupas atau penggunaan kembali barang bekas yang sudah berusia tua sebagai furnitur.
Barang bekas yang bisa di gunakan kembali misalnya peti kemas kayu sebagai meja TV kecil atau kaleng sebagai pot tanaman dalam ruangan.