Lompat ke konten
Beranda » Produk » Dekorasi Rumah » Karpet » 3 Negara Pengekspor Karpet terbesar

3 Negara Pengekspor Karpet terbesar

Negara Pengekspor Karpet

Mulanya, pembuatan karpet sekadar demi kepuasan diri, tapi lama kelamaan, karpet ternyata punya nilai ekonomi tinggi.

Komersialisasi karpet terinisiasi Inggris. Dari Inggris, industri karpet lalu menyebar ke seluruh dunia.

Hingga saat ini, banyak negara memproduksi karpet, tapi tak banyak yang mampu memenuhi kualitas ekspor seperti Negara Pengekspor Karpet berikut ini :

1. Turki

Pembuatan karpet merupakan tradisi yang mengakar jauh dalam masyarakat Turki. Selama ini, Turki mampu membuat karpet berkualitas tinggi untuk suplai dunia.

Pembuat karpet biasanya perempuan yang kemampuannya kian terasah seiring pengalaman. Ekspor karpet Turki bermula pada abad ke-19 dimana permintaannya begitu tinggi.

Baca Juga :  Karpet Lantai Meteran Murah

Hampir semua karpet buatan Turki hasil kerajinan tangan oleh perempuan baik secara pribadi maupun kelompok. Diperkirakan Turki meraih 1,62 milliar dolar AS per tahun dalam bisnis tersebut.

2. Belgia

Siapa sangka, Belgia ternyata negara eksportir karpet terbesar kedua dunia. Perajin Belgia terkenal akan kualitas karpetnya hingga permintaan pasaran sangat tinggi.

Belgia memulai produksi dan ekspor karpet sekitar seabad lalu. Selama bertahun-tahun ini, industri karpet kian tumbuh pesat.

Seperti halnya Turki, mayoritas karpet Belgia asli buatan tangan. Hanya sebagian kecil karpet terbuat oleh mesin. Angka ekspor karpet Belgia mencapai 471 juta dolar per tahun.

3. India

Bisnis karpet India meledak setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris. Mulanya, perajin India dapat bantuan dari Turki dan negara-negara Persia dalam produksi karpet.

Baca Juga :  Harga Ambal Masjid Per meter Terbaru 2022

Produksi karpet asal India sempat vakum karena berbagai alasan sebelum menggeliat lagi.

India kini meraih manfaat atas bisnis karpet. Daerah penghasil karpet India antaranya Kashmir dan Punjab. Adapun estimasi pendapatan India dari karpet ialah 460 juta dolar per tahun.

Hingga saat ini, karpet masih menjadi bisnis yang bertahan meski terhajar berbagai gejolak ekonomi. Masyarakat nyatanya masih memerlukan karpet pada rumah, kantor, Masjid atau sekolah.

Fungsinya tak hanya sebagai dekorasi, melainkan juga alas sholat.