Daftar Isi
Memotong HPL dengan Ukuran Tepat
Ketahui ukuran dinding yang akan dipasangi HPL. Anda bisa mengukur bidang dinding tersebut memakai meteran. Kemudian buatlah pola yang sesuai dengan ukuran bidang dinding yang akan dipasangi HPL ini. Sebisa mungkin minimalkan potongan untuk menghasilkan tampilan HPL yang bersih dan rapi.
Kerjakan proses pemotongan HPL tersebut secara tepat sesuai dengan panduan yang pernah kami bagikan pada artikel sebelumnya. Gunakanlah gergaji circle dengan mata potong keramik untuk mempermudah Anda dalam memotong HPL. Selanjutnya Anda perlu mengampelas bekas potongan tersebut sampai rapi.
Memasang HPL di Dinding Ruangan
Proses pemasangan HPL di dinding sebaiknya dilakukan pada waktu siang hari yakni ketika kondisi cuaca sedang cerah dengan suhu udara rata-rata sekitar 28-30 derajat celsius. Kenapa? Hal ini sangat penting sebab kalau pemasangan HPL dikerjakan saat cuaca terlalu panas atau dingin, akibatnya permukaan HPL akan melengkung. Oleskan lem kuning di bagian belakang HPL serta permukaan dinding. Tempelkan HPL tersebut secara hati-hati. Tekanlah dari tengah ke atas, lalu tekan lagi dari tengah ke bawah. Selanjutnya Anda perkuat lagi ikatannya tersebut dengan memasang paku memakai mesin tembak paku (nail gun).
Menyempurnakan Hasil Pekerjaan
Mulailah dengan menutup bagian-bagian sambungan menggunakan dempul. Oleskan dempul ini secara cermat supaya hasilnya rapi. Usahakan jangan sampai dempul mengenai permukaan HPL. Bagian ujung HPL yang tidak rata dengan area sebelahnya dapat Anda rapikan menggunakan cutter. Setelah itu, gosok menggunakan ampelas yang paling halus. Untuk menyamarkan keberadaan paku, warnai paku tersebut sesuai warna HPL memakai cat kayu atau spidol HPL khusus. Sedangkan untuk menghilangkan sisa-sisa lem yang masih menempel di permukaan HPL tersebut, Anda bisa membersihkannya dengan bensin.
High Pressure Laminate (HPL)
Kelebihan dan Kekurangan HPL – High Pressure Laminate (HPL) yaitu laminasi dengan tekanan tinggi yang merupakan salah satu bahan finishing umum kita jumpai dalam produk mebel dan permukaan interior.
Ini bekerja lebih baik sebagai penutup permukaan untuk cabintets, meja, kitchen set, dekorasi interior, dll meningkatnya biaya dan kekurangan pasokan bahan kayu yang nyata, seiring dengan meningkatnya permintaan dari bahan yang ramah lingkungan telah membuat HPL sebagai salah satu yang paling populer finshing bahan untuk produk furniture dan dekorasi interior.
HPL ( High pressure Laminated ) umum kita gunakan untuk finishing berbagai benda furniture. Berbahan dasar plastik yang tipis yang akhir – akhir ini menjadi sangat umum kita jumpai dan cukup menarik pasar dunia furniture. Banyak di pakai terutama untuk furniture berbahan dasar multiplek yang mana biasanya finishing/pelapis terluar menggunakan bahan triplek corak ( jati, sungkai, mahoni, megateak , nyatoh ). Menggantikan finishing melamin kini secara perlahan dan pasti mulai tergantikan
Penggunaan bahan melamic, biasanya masih memerlukan banyak proses. Sehingga dari segi biaya dan waktu sangat jauh perbedaannya. Beda sekali dengan HPL lebih praktis, cepat dan lebih murah.
Dampak dari hal ini adalah berkurangnya omset penjualan bahan finishing dan meningkatnya pengangguran oleh pekerja finishing yang selama ini menggantungkan pekerjaan pada sektor ini. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan HPL.