Daftar Isi
Gaya desain interior – Sebelum memilih jasa desain interior untuk membangun atau merenovasi rumah, hal pertama yang harus di siapkan adalah konsep ruangan itu sendiri.
Banyak orang yang berfokus pada perusahaan kontraktor interior ketimbang memikirkan seperti apa desain yang nantinya akan di bangun.
Padahal, kontraktor hanya pelaksana dari rencana pemilik rumah terhadap ruangannya. Meski demikian, ada juga yang memang menjadikan jasa interior tersebut sebagai konsultannya sehingga konsep desain didiskusikan bersama.
Biasanya tahapan awal adalah meminta referensi konsultan tersebut tentang interior yang sesuai dengan luas ruang maupun arsitektur rumah.
Ada yang ingin minimalis padahal sebenarnya cocok untuk modern. Ada pula yang ingin berkonsep vintage padahal kurang pas dengan karakter rumah secara keseluruhan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari macam-macam gaya desain interior. Apa saja?
1. GAYA BOHEMIAN ATAU BOHO-CHIC
Salah satu gaya desain interior yang cukup favorit adalah desain interior bergaya bohemian atau gaya boho-chic. Banyak konsultan desain interior yang biasanya sering mendapat pesanan untuk konsep ini.
Konsep ini sering juga di sebut dengan gaya bohemian yang mengusung nilai-nilai individualitas, kebebasan, modern dengan dominasi warna warni.
Cocok untuk mereka yang berjiwa muda. Estetikanya pas dengan mereka yang berjiwa kreatif dan inovatif.
2. GAYA NAUTICAL ATAU COASTAL
Selain itu, ada juga konsep interior bernuansa pantai. Biasa di sebut dengan istilah nautical atau bergaya coastal. Mintalah konsultan desain interior yang telah di pilih untuk menggambarkan ruang bernuansa pantai tersebut. Inspirasi konsep ini di ambil dari ombak, pasir dan cahaya matahari.
Dominasi warna biru tampak menghiasi ruangan, termasuk juga pilihan furniturnya. Mereka yang berada di dalam ruangan berkonsep nautical biasanya akan terbawa suasana santai seperti di pantai.
3. GAYA KONTEMPORER ATAU MINIMALIS
Tidak senang dengan bohemian maupun nautical, bisa pilih gaya kontemporer. Style interior seperti ini mirip dengan gaya minimalis dan jarang ada pernak-pernik yang “heboh” di dalamnya. Dominasi warnanya lebih mengarah ke netral.
Dindingnya lebih bersih dan halus. Konsep ini merupakan paduan antara masa kini dan masa depan. Uniknya, ruangan yang memiliki desain kontemporer biasanya memberikan nuansa hangat dan dingin dalam waktu yang bersamaan.
4. GAYA EKLEKTIK

Selain itu, penyedia jasa desain interior juga kadang menawarkan konsep eklektik. Berbeda dengan konsep-konsep sebelumnya yang berdiri sendiri, konsep ini justru mengkombinasikan beberapa gaya dalam satu kesatuan.
Di sini terlihat ketidakaturan dan permainan mix and match yang mengesankan.
Cocok untuk mereka yang suka bereksperimen dengan berbagai macam estetika ruangan, tidak terpaku pada satu konsep saja.
5. GAYA INDUSTRIAL
Ada juga gaya industrial yang kadang suka di pilih sebagai bagian dari nilai estetika sebuah ruangan. Konsep ini merupakan campuran material yang masih mentah dengan sentuhan nyentrik dan di gabung dengan nuansa primitif.
Biasanya tidak terlalu banyak yang memilih konsep seperti ini karena sifatnya yang khas dan unik. Meski demikian, jika berminat, mintalah konsultan desain interior tersebut untuk menggambarkan secara detil gaya industrial di ruangan yang akan di renovasi.
Ciri-ciri konsep ini adalah furniturenya berwarna abu-abu dan terlihat asli. Dindingnya juga belum di finishing dengan langit-langit tinggi. Ruangan berkonsep industrial biasanya sejuk tanpa harus mengandalkan pendingin udara.